Tulisan saya kali akan membahas tentang Web E-Commerce yang dibuat oleh saya dan rekan kerja saya. Mungkin masih ada sedikit kekurangannya. Ya, karena saya dan rekan saya masih dalam tahap pembelajaran. Dan saya beserta rekan-rekan saya masih terus mengembangkan Web E-Commerce kiami. Okeh, mari kita simak tentang Web E-Commerce buatan saya beserta rekan saya.
OPENCART
A.
Sejarah
Open Cart
OpenCart pada awalnya dikembangkan pada tahun 1998
oleh Christopher G. Mann untuk Walnut Creek CDROM dan kemudian The FreeBSD
Mall. Rilis publik pertama adalah pada 11 Mei 1999. Dikembangkan di Perl,
proyek melihat sedikit aktivitas, dan kemajuan terhenti pada tahun 2000, dengan
Mann posting pesan pada 11 April yang menyatakan "komitmen lainnya adalah
menjaga saya dari pembangunan OpenCart".
Domain berakhir pada Februari 2005 sebelum
dihidupkan kembali oleh Daniel Kerr, pengembang yang berbasis di Inggris, yang
digunakan sebagai dasar untuk perangkat lunak e-commerce sendiri, yang ditulis
dalam PHP. Rilis stabil pertama adalah versi 1.1.1, dirilis ke Google Code pada
10 Februari 2009.
Pada bulan September 2014, Kerr menyatakan bahwa
OpenCart adalah nomor satu e-commerce software pemasok di Cina sementara pada
bulan Agustus 2015 tercatat sebagai yang bertanggung jawab atas 6.42% dari
volume e-commerce global dicatat oleh builtwith.com, belakang WooCommerce dan
Magento dan menjelang OSCommerce, ZenCart dan Shopify.
Versi 2.0 dari perangkat lunak ini dirilis pada
bulan Oktober 2014, yang menampilkan merubah luas antarmuka.
B.
ALASAN
MEMILIH OPENCART
Alasan-alasan
kami memilih Web-Ecommerce OpenCart yaitu :
1. Open
Source
CMS
OpenCart didapatkan secara gratis. Selain itu, penginstalan OpenCart cukup mudah. Prosesnya tidak rumit, secara garis
besar bisa dilakukan proses berikut : Copy file-file OpenCart pada hosting
>> Siapkan Database untuk OpenCart >> isi file konfigurasi sesuai
informasi database >> dan tinggal menunggu prosesnya berjalan.
2. Multi
Mata Uang
OpenCart
mempunyia fitur multi mata uang yang menjamin harga barang yang ditampilkan ke
pelanggan menyesuaikan dengan harga jual barang tersebut yang diukur dalam mata
uang lain. Banyaknya mata uang yang bisa ditampilkan tidak terbatas. Kita bisa
menggunakan layar administrasi untuk menentukan nilai tukar antara satu mata
uang dengan mata uang lain, atau memanfaatkan update otomatis yang bisa diatur
melalui layar administrasi.
3. Multi
Bahasa
Secara
default, OpenCart menyediakan bahasa Inggris untuk tampilannya. Akan tetapi,
dengan fitur multi language, kita bisa merubah tampilan bahasa menggunakan
bahasa yang diperlukan. Misalkan saja target pelanggan yang dibidik oleh
pemilik toko adalah di Indonesia. Sedangkan hampir semua calon pelanggan di
Indonesia lebih menyukai toko online yang berbahasa Indonesia. Alasannya
sederhana, hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mengerti bahasa lain,
termasuk bahasa Inggris. Oleh karena itu, fitur multi bahasa dan penerapan
bahasa Indonesia dalam sebuah toko online adalah suatu keharusan. OpenCart
memiliki fitur multi bahasa yang memudahkan pelanggan berganti bahasa dari satu
bahasa ke yang lainnya hanya dengan sekali klik.
Akan
tetapi, untuk menggunakan fitur bahasa Indonesia ini, OpenCart tidak langsung
menyediakan atau tidak satu paket dalam proses installasi OpenCart. Kita harus
mencari extension bahasa Indonesia yang sesuai dengan versi OpenCart yang
sedang kita gunakan dan memasangnya secara manual.
4. Halaman
Administrasi
OpenCart
memiliki halaman administrasi yang user friendly, sehingga memudahkan pemilik
toko untuk mengelola toko onlinenya.
5. Search
Engine Friendly URL
OpenCart
memberikan kebebasan kepada kita untuk mendefinisikan SEF URL sesuai keinginan.
Dalam memnentukan SEF URL, OpenCart memiliki cara yang fleksibel.
Untuk
menggunakan SEF URL pada OpenCart, kita perlu sedikit pengaturan. Jadi,
settingannya tidak secara default. Masuk ke menu System > Settings >
Masuk ke toko yang akan diberi SEF > Server > pilih YES pada pilihan Use
SEO URL’s. Setalah pengaturan itu, jangan lupa untuk mengubah nama
.htaccess.txt menjadi .htaccess dalam sistem berkas OpenCart.
6. Proses
Belanja
OpenCart
menerapkan konsep shopping cart sebagai wadah sementara pada saat berbelanja
online sebelum proses checkout. Jadi pelanggan bisa memilih barang-barang apa
saja yang ditampilkan pada toko online dan terakhir melakukan checkout.
Namun,
sebelum melakukan proses checkout, OpenCart mengharuskan pelanggan untuk melakukan
registrasi. Proses registrasi tidak sulit dilakukan, hanya memasukkan beberapa
informasi seperti nama lengkap, email, alamat, dan nomor telepon yang bisa
dihubungi. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa registrasi bisa membantu
pelanggan dalam beberapa hal termasuk pelacakan order yang telah dibuat oleh
pelanggan.
7. Review
produk
Pelanggan ataupun
pemilik toko dapat memberikan review terhadap suatu produk,
8. Penilaian
Produk
Pelanggan ataupun pemilik
toko dapat memberikan penilaian terhadap suatu produk,
9. Template
Tersedia
banyak template, dan masih banyak lagi fitur lain yang tersedia. Untuk info
detail bisa cek di situs OpenCart.
10. Tema
Banyak
sekali tema yang dapat kita temui di marketplace template Opencart. Hal ini
sudah menjadi bukti popularitasnya dikalangan Designer Template.
11. Manajemen
Konten
Opencart
lebih mudah dipahami untuk mengelola isi konten dan mengaturnya termasuk
informasi dan halaman halaman lain yang ingin anda buat.
12. Backup
& Restore Tools
OpenCart mempunyai alat
untuk mem-back up dan restore.
13. Laporan
Penjualan
OpenCart memberikan
laporan pada proses jual-beli.
14. Kategori,
Produk, Merk Tak Terbatas.
Dengan
menggunakan OpenCart, kami bisa memasukkan kategori, produk, maupun merk yang
kita inginkan tanpa ada batasannya.
15. Bisa
untuk produk download
Dengan OpenCart,
kami tidak hanya dapat menjual produk yang mempunyai fisik, tetapi kami juga
dapat menjual produk yang tidak memiliki fisik atau didownload, seperti file,
ebook, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar