A. PENGERTIAN
PENDERITAAN
Setiap
manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan
atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk
mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita,
sedih, ataupun susah.
Terkadang saat manusia terlalu
terbuai dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang
ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.
Penderitaan selalu datang tak
terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa,
dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya
perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan
sesuai kepercayaan yang ia anut.
Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu
keberhasilan seseorang. Hal yang dimaksud adalah mental. Setiap jiwa manusia
memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia.
Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki
mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki
mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang
tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Hal yang paling berbahaya
adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat
terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi
didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka
orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang
dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh
sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal
daribahasa sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam
kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia
tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks
juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan termasuk realitas
manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga
penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga
menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk
bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas
penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang
ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar
dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan
juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang
ditulari itu masih sanak saudara.
Manusia lebih
menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu
kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun
jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin
oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut.
Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lamadan
penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau
tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang
bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang.
Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh
seseorang. Penderitan dan kenikmatan manusia/seseorang dengan menyukai atau
tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang
sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa
menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh
manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia.
Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang
untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk
yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi
penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar
manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga
memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan
seseorang.
Contoh penderitaan :
- Pemutusan hak kerja
Bagi orang yang sudah berkeluarga
mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi
seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan
berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
- Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua
merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa
memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya
demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di
dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
- Kemiskinan
Dalam hal ini mungkin semua orang
menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat
melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak
enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada
berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh
uang,sibuk dengan tugasmasing",tidak ada komunikasi.hal itu di
buktikan dengan adanya kata-kata " makan ga makan yang penting
kumpul".
B. PENYEBAB PENDERITAAN
Penyebab penderitaan banyak
disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
- Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita.
- Hubungan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan
- Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.
- Penderitaan karena cobaan, disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan diluar kemampuan umat-Nya.
C. PENGARUH PENDERITAAN
Dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan
fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir
seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat
dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak
yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh
buruk bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali
makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran
bagi setiap individu tersebut.
D. HUBUNGAN MANUSIA dan PENDERITAAN
Allah adalah pencipta segala sesuatu
yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi
jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah
tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala
hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan
dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh
air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila
tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di
penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan
untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada
penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal
dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan
perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia
namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga
dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang
kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya
akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar
dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia
akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah,
karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak
menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada
pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan
berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit
jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan
di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila
manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada
pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam
menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga
tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan
dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang
membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu
melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring
manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. Adapun akan lebih jelas
akan dibahas sebagai berikut.
SUMBER :
http://www.academia.edu/8334037/ILMU_BUDAYA_DASAR_MANUSIA_DAN_PENDERITAAN
https://rizkafarhati.wordpress.com/2013/01/25/ringkasan-materi-ibd-manusia-dan-kebudayaan/